MERIAS WAJAH FANTASI
A. LEMBAR INFORMASI
Rias wajah fantasi adalah suatu seni tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah model menjadi wujud khayalan yang di angan-angankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya. Rias wajah fantasi dapat juga merupakan perwujudan khayalan seorang ahli kecantikan yang ingin melukiskan angan-angan berupa, tokoh sejarah, pribadi, bunga atau hewan, dengan merias wajah, melukis di badan, menata rambut busana dan kelengkapannya. Misalnya wujud seorang ratu yang cantik, putri bunga, putri dewi laut, putri duyung atau yang lainnya. Dalam perencanaan merias wajah fantasi ini hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
Tata Rias fantasi yang
terbagi menjadi 2 jenis yaitu
Rias
fantasi Nasional (Fancy) dan Rias fantasi Internasional. Berdasarkan
penampilannya rias Fantasi dapat dikelompokan menjadi empat kategori yaitu :
a. Rias Fantasi yang
menampilkan kecantikan
b. Rias Fantasi dalam bentuk
Binatang
c. Rias Fantasi yang
menonjolkan segi seni lukis dan relief
d. Rias Fantasi yang
menonjolkan karakter
Tata rias Fantasi Fancy,
juga terdapat ciri-ciri yang perlu diperhatikan dalam pelaksaannya, seperti
berikut :
a. Rias Wajah censerung
mengarah pada kombinasi creative
make-up dan stage make-up
b. Wajah tetap terlihat utuh
dengan penampilan cantik dan menarik
c. Penambahan face painting tidak lebih dari 40%
d. Penambahan bentuk atau
aksesoris pada wajah tidak lebih dari 30 %
e. Penerapan body painting menyesuaikan dengan tema,
kostum, dan kebutuhan
1. Tema
Tema adalah dasar angan-angan yang mengilhami penampilan yang akan dibuat. Oleh karena itu tema yang buat harus memperhatikan asal-usul dan pengaruh budaya yang menjadi latar belakang tema tersebut.
Tema ini pada umumnya digali dari legenda-legenda, baik yang berasal dari tempat sendiri maupun dari tempat luar yang populer di Indonesia, Atau dapat juga diciptakan sendiri tokoh baru yang dapat dipopulerkan menjadi tema, misalnya putri planet mars yang setengah robot dan bercahaya radio aktif. Kali ini mudah diterima menjadi suatu legenda baru.
Adapun tema-tema sementara ini dikenal yaitu tema flora yang melambangkan tumbuh-tumbuhan, tema fauna yang melambangkan binatang, tema historis tentang sejarah dan alegoris berupa sindiran rakyat. Contoh tema
Beberapa tema yang dapat dijadikan sebagai objek rias wajah fantasi antara lain sebagai berikut.
a. Merias fantasi dengan tema flora yaitu yang menggambarkan tumbuh-tumbuhan baik itu berupa buah-buahan, bunga, pohon, dan yang sejenisnya
b. Merias fantasi dengan tema fauna yaitu riasan yang menggambarkan binatang
c. Merias fantasi dengan tema legenda yaitu riasan yang menggambarkan cerita/dongeng rakyat. Contohnya: Bawang Merah Bawang Putih, Keong Mas, Timun Mas, Sangkuriang, Malin Kundang dan lainnya
d. Merias fantasi dengan tema historis atau sejarah, yaitu suatu riasan yang diciptakan untuk memperingati seorang tokoh sejarah atau suatu peristiwa sejarah yang penting. Contoh rias dengan tema tersebut adalah putri kemerdekaan untuk memperingati HUT RI, putri pahlawan untuk memperingati hari pahlawan, putri Pratnya Paramita untuk memperingati hari pendidikan nasional, Dewi Shinta untuk meng-gambarkan sejarah pewayangan, dan sebagainya (lihat Gambar 1.4).
e. Merias fantasi dengan tema alegoris, yaitu suatu riasan yang dibuat untuk melakukan sindiran terhadap seorang tokoh masyarakat atau terhadap keadaan sosial tertentu. Contoh: Putri burung dalam Sangkar Emas menunjukan betapa makmurnya dan sejahtera seorang wanita yang diperistri oleh suami yang kaya raya tetapi tidak memiliki kebebsan.
Merias fantasi dengan tema bebas ini merupakan riasan yang paling umum dan paling banyak dilakukan, khususnya dalam arena perlombaan. Dalam hal ini tidak ada batasan atau ketentuan apapun dalam melakukan rias. Merias fantasi bebas ini cenderung menjadi rumit dan besarsehingga sering kali model yang bersangkutan tidak menjadi lebih cantik tetapi dapat terjadi sebaliknya
2. Rias Wajah dan Rambut
Di sini diperhatikan unsur-unsur pembentuk citra legenda tersebut, yaitu menyangkut segi wujud, sifat, ciri khas dan warna-warna yang dominan. Misalnya, putri hijau warna dominanya tentulah hijau sedangkan Dewi Kenconowungu warna dominanya ungu, Purti Keong Mas warna emas, Dewi Sinta Obong warna merah api. Untuk merias rambut dapat dikembangkan dengan kreasi-kreasi yang sesuai untuk menghasilkan suatu karya seni rias yang lain daripada yang lain juga. Dengan memasukan unsur sifat, ciri khas dan warna dominan akan memperjelas hasil yang diinginkan.
3. Rias Raga/Body Painting
Rias raga/body painting merupakan unsur penunjang dari karya seni rias wajah fantasi yang akan ditampilkan. Hampir seperti tato, rias raga yang merupakan pola dekoratif tertentu menunjukan ciri pribadi menambah keindahan.
Gambar-gambar rias wajah dan raga akan menunjukkan sifat dan ciri khas dari tokoh yang diwujudkan dan lingkungan yang melatar belakangi peranan tokoh tersebut. Dengan demikian segera dapat dikenali apa dan siapa tokoh ini. Sebagai suatu keutuhan penampilan yang serasi, rias raga tentulah sangat erat hubungannya dengan rias wajah dan busana yang dipilih. Misalnya, Dewi Sinta Obong yang dalam ceritanya harus dibakar untuk membuktikan kesuciannya, maka rias wajahnya dipilih gambar kobaran api yang menjilat tubuhnya benar-benar fantastik, seakan-akan sedang terbakar. Untuk rias wajah Dewi Kamboja maka seluruh badan di gambari ornamen dari tumbuhan seperti bunga kamboja, daun dan batangnya sehingga sesuai dengan tema yang akan dibuat.
4. Busana/Costume
Busana merupakan unsur penunjang yang sangat penting untuk mendapat suatu perpaduan yang serasi dalam rancangan rias wajah fantasi. Pilihan warna, motif/corak maupun modelnya haruslah menunjang karakter tokoh yang akan ditampilkan.
5. Perlengkapan busana/ornamen/aksesoris
Perlengkapan busana/ornamen/aksesoris adalah suatu unsur penunjang yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang keserasian antara tata rias wajah, rambut, raga, dan busana. Pelengkap busana ini tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang dan ciri-ciri khas sang tokoh. Mengenai warna, sebaiknya dipilih yang merupakan perpaduan antara warna tata rias wajah, rambut, raga dan busana untuk memberikan kontras. Pelengkap busana ini bisa berupa perhiasan untuk rambut, wajah dan busana itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas maka dari segi penampilannya tata rias wajah fantasi dapat dikelompokan menjadi empat kategori yaitu: (1) rias wajah fantasi yang menampilkan cantik, (2) rias wajah fantasi dalam bentuk binatang, (3) rias wajah fantasi yang menonjolkan segi seni lukis dan relif, dan (4) rias wajah fantasi yang menonjolkan karakter.
Dengan memahami bahwa tata rias wajah fantasi sangat dipengaruhi oleh budaya, maka terlihatlah perbedaan yang jelas antara rias wajah fantasi versi negara Eropa dengan versi Indonesia. Rias fantasi versi negara Eropa nampak lebih menjurus pada seni bebas dalam berekpresi dan tidak harus tampil cantik. Pada umumnya model yang dipilih adalah tanpa busana dan lebih menonjolkan segi seni lukis, sehingga kadang-kadang rias raganya meliputi seluruh tubuh. Hal ini menurut ukuran kesopanan dan etika yang dianut oleh negara-negara timur dapat dianggap berlebihan atau kurang pantas.
Hal-hal yang perlu disiapkan untuk rias wajah fantasi (body painting) ialah: (1) membuat desain sebelum praktik mulai dari wajah, rambut, dada, punggung, tangan, kaki dan keseluruhan; (2) alat, bahan, lenan dan komestik; dan (3) busana dan perlengkapannya untuk melengkapi penampilan keseluruhan.
5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Area kerja yaitu lingkungan tempat kerja dibersihkan agar ruangan bersih, nyaman dan sirkulasi udara.
b. Alat-alat sebelum digunakan harus disterilkan lebih dahulu agar higiene dan sanitasi dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
6. Langkah Kerja dan Persiapan
1) Area Kerja
Ruangan tempat kerja diatur yang rapi dan bersih sebelum melakukan kegiatan, agar dapat bekerja dengan tertib, tenang dan nyaman.
2) Alat, bahan, lenan dan kosmetik
Perlengkapan ini diatur pada trolly yang sudah disiapkan (alat-alat bahan lenan yang digunakan sudah dalam keadaan bersih dan steril). Perlengkapan yang hendak dipakai terlebih dahulu di-letakkan dekat perias agar memudahkan/efisien saat bekerja (lihat Gambar 1.6 dan Gambar 1.7).
3) Pribadi
Setelah selesai menyiapkan area kerja, alat, bahan dan komestik, pekerjaan selanjutnya adalah mempersiapkan diri pribadi sebagai seorang perias (beautician) dengan mengenakan pakaian kerja melepaskan segala perhiasan yang mengganggu dalam proses kerja dan sanitasi tangan.
4) Model atau klien
Model disiapkan dengan melepas semua perhiasan me-ngenakan cape rias dan bandow atau perlengkapan yang dibutuh-kan sesuai kebutuhan (pakaian disiapkan/dipakaikan) Wajah setelah dibersihkan, penyegar dan pelembab
7. Pelaksanaan merias wajah
1) Membersihkan wajah dengan pembersih setelah diangkat diberi penyegar dan pelembab
2) Memberikan foundation (bedak dasar).
3) Meratakan bedak.
4) Merias wajah sesuai desain mulai dari alis sampai lipstik/lipglos
5) Menata rambut sesuai desain mulai dari membagi rambut, menyasak rambut sampai membentuk sanggul sesuai desain
6) Membersihkan badan mulai dari dada, punggung tangan dan kaki.
7) Memberi bedak dasar ke seluruh tubuh.
8) Memberi bedak ke seluruh tubuh.
9) Melukis dada, punggung, tangan dan kaki
10) Memberikan kosmestik pada lukisan
11) Menata rambut sesuai tema
12) Memberi glitter bila perlu.
13) Memberikan/memakaikan busana dan kelengkapannya
14) Merapikan keseluruhan.
15) Mengecek kembali hasil keseluruhan.
16) Menilai.
17) Penyelesaian akhir dari rias wajah fantasi ini menata rambut, merapikan pakaian sesuai tema dan aksesoris hingga penampilan.
18) Hasil akhir rias fantasi
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SMVQnHCOw6g" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Alat, bahan, lenan dan komestik di lemari, dikembalikan ke tempatnya dan di sanitasi kembali. Catatan: Untuk busana rias fantasi ini bisa menggunakan bermacam-macam kain yang nantinya dipakaikan dengan cara didrappery sesuai desain yang hendak di pakai/dipraktikan, bisa juga di pakaian yang sudah jadi.
<iframe src="https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScOsD7G4Y8_dR4oLvBwmxgZnom5Q2DExDVC3KKmh7Gn3FHPZA/viewform?embedded=true" width="640" height="1204" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0">Memuat…</iframe>
Alhamdulillah sdh bisa ... semoga selalu bermanfaat
BalasHapus